Atom Indonesia Gelar I-AIBPA 2019

berita

Pada tanggal 10 Desember 2019 telah dilaksanakan penyerahan hadiah kepada 3 (tiga) pemenang International Atom Indonesia Best Paper Awards (I-AIBPA) tahun 2019 berupa plakat, sertifikat dan uang tunai sebesar Rp. 10.000.000 untuk pemenang pertama, Rp. 6.000.000 untuk pemenang kedua dan Rp. 4.000.000 untuk pemenang ketiga. Hadiah diserahkan kepada para pemenang pada saat acara Internalisasi Renstra BATAN tahun 2020-2024 di Graha Widya Bhakti Puspiptek, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan oleh Deputi Kepala Batan Bidang Sains dan Aplikasi Teknologi Nuklir Prof. Dr. Ir. Efrizon Umar, MT.

Berdasarkan hasil penilaian dengan kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya oleh Dewan Juri yaitu Prof. Dr. Zaki Su’ud dari ITB, Prof. Sunarno, Ph.D dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Terry Mart dari Universitas Indonesia dan 2 Juri dari BATAN yaitu Prof. Dr.rer.nat. Evvy Kartini dan Dr. Hendig Winarno, maka ditetapkan 3 (tiga) makalah terbaik yang menjadi pemenang pada ajang I-AIBPA 2019 ini. Pemenang pertama yaitu H.N.E. Surniyantoro, Darlina, T. Rahardjo, N. Rahajeng, T. Kisnanto, Y. Lusiyanti dari Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) BATAN yang berkolaborasi dengan M.P. Hande dari Department of Physiology, National University of Singapore, Singapore dengan judul makalah “Assessment of hOGG1 Genetic Polymorphism (rs1052133) and DNA Damage in Radiation-Exposed Worker”. Pemenang kedua yaitu D. Tetriana, S. Purnami, T. Rahardjo, W. Mailana, S. Nurhayati, E. Pudjadi juga dari PTKMR - BATAN yang berkolaborasi dengan D. Ramadhani dari Doctoral Program for Biomedical Sciences, Faculty of Medicine, Universitas Indonesia (UI), Jakarta, Indonesia, S.T. Widyaningtyas dari the Faculty of Medicine, UI, Jakarta, Indonesia, dan T. Ishida dari Unit of Human Biology and Genetics, Department of Biological Sciences, University of Tokyo, Japan, dengan judul makalah “Molecular and In-Silico Study of TP53 Codon 72 Polymorphism (rs1042522) in a Population Exposed to High Background Radiation”. Sedangkan pemenang ketiga adalah I. Saptiama, F. Rindiyantono and A. Aries dari Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR) BATAN yang berkolaborasi dengan Y. V. Kaneti dari International Center for Materials Nanoarchitectonics (WPI-MANA)-NIMS, Tsukuba, Ibaraki, Japan, dan M. Iqbal from Engineering Physics Department and Research Centre for Nanoscience and Nanotechnology - ITB, Bandung, Indonesia dengan judul makalah “Synthesis and Characterization of Ordered and Disordered Mesoporous Alumina as High-Performance Molybdenum-99 Adsorbents”. Hasil lengkap pemenang I-AIBPA 2019 dapat diakses di http://aij.batan.go.id/public/aibpa/#result

Menurut penanggungjawab kegiatan Prof. Dr. Mukh. Syaifudin, Atom Indonesia sejak tahun 2009 sudah menyelenggarakan ajang Atom Indonesia Best Paper Awards (AIBPA), dan pada tahun 2019 merupakan penyelenggaraan yang ke-11 kalinya. Untuk mempopulerkan dan menarik minat peneliti, akademisi dan praktisi bidang iptek nuklir dari institusi luar Negeri mempublikasikan hasil penelitiannya di Atom Indonesia, maka pada tahun 2017, penyelenggaraan AIBPA yang ke-9, berubah menjadi International Atom Indonesia Best Paper Awards. Pada tahun 2019 jumlah peserta dari luar Negeri meningkat hampir 50% dari berbagai instutisi dan perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Tujuan utama dari penyelenggaraan I-AIBPA ini adalah untuk memberikan penghargaan bagi penulis terbaik atas hasil karya tulis ilmiah internasional di bidang Iptek nuklir yang merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas penelitian dan kerjasama internasional di bidang Iptek nuklir. Harapan lebih lanjut bagi institusi BATAN adalah dapat meningkatkan dan menjaga kualitas Atom Indonesia sebagai jurnal ilmiah berstandar internasional serta lebih mempromosikan Atom Indonesia kepada para pelaku litbang di lingkungan BATAN, dan di luar BATAN baik nasional maupun internasional.